Taktik Pragmatis si Antitesis Possesion Football

Afukpedia
3 min readJan 18, 2024

--

Banyak Yang bilang taktik Pragmatis itu sudah usang, bahkan The Special One saja dipecat oleh sang serigala ibukota Italia, AS Roma. Tapi anehnya, Massimiliano Allegri & Diego Simeone tetap dapat bertahan di klubnya yang sekarang. apa alasannya?

Sepak Bola yang sering kali dianggap membosankan tersebut nyatanya mampu memberikan bukti berupa gelar Prestisius. Sebut saja treble FC Porto & Inter Milan, dua kali runner-up liga Champions Juventus, dan gelar La Liga Atletico Madrid.

FC Porto juara Champions League tahun 2004
Inter Milan juara Champions League tahun 2009
Juventus meraih Scudetto tahun 2018 berama Allegri
Atletico Madrid meraih Juara La Liga

Sir Alex Ferguson pernah mengatakan “attack wins you games, defence wins you title”. Quotes tersebut mungkin menjadi dasar bagi tim-tim yang sebenarnya kurang diperhitungkan mampu menjuarai sebuah kompetisi besar.

Terbukti dari setiap tim yang bermain secara pragmatis biasanya selalu dihuni oleh defender-defender kelas A. Sebut saja Carvalho dalam tim treble Porto, Lucio di tim treble Inter 2010, dan trio BBC Juventus.

Ricardo Carvalho
Lúcio (Lucimar da Silva Ferreira)
Tio BBC Juventus (Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini)

Namun pada masa modern skema tersebut berevolusi dari yang awalnya biasa menggunakan skema 4 bek menjadi 5 bek atau formasi 3 bek. Hal itu difungsikan untuk menambah jumlah pemain yang akan menjadi defender ketika lawan melakukan serangan.

Hermoso mensupport pressing lino dan mengarahkan gimenez untuk switch mark

Ketika bertahan biasanya tim-tim yang bermain Pragmatis akan menempatkan 3 centre back dan 2 wing back sejajar di belakang dan dibantu 3 midfielder di depannya agar membentuk pertahanan berlapis dengan compactness yang beragam menyesuaikan positioning lawan.

3 centre back dan 2 wing back Atletico sejajar, di bantu 3 midfielder

Lalu ketika menyerang, tim-tim seperti ini sebagian besar skema serangannya mengandalkan counter attack cepat ketika tim lawan sedang di posisi transisi dari menyerang ke bertahan.

Juventus melakukan counter attack terhadap pertahanan Lazio

Kombinasi antara long pass dan short pass pun dilakukan dengan satu tujuan yaitu menempatkan bola pada area pertahanan lawan dalam tempo secepat-cepatnya.

Pemain juventus melakukan track back dengan cepat ke area pertahanan

Namun tak jarang pula tim dengan skema pragmatis ini sedikit naik dan menekan lawan hingga di area ⅓ lapangan lawan. Hal ini biasanya dilakukan beberapakali untuk mencuri gol pembuka atau membalikkan keadaan ketika baru kebobolan di awal.

Maka dari itu hampir setiap tim yang menggunakan skema pragmatis selalu memiliki striker dengan ciri-ciri jangkung atau memiliki kemampuan finishing yang ciamik.

Didier Drogba melakukan selebrasi setelah menjuarai premier league bersama Chelsea

Memang skema permainan yang pragmatis kurang menarik untuk ditonton. Tapi, tujuan dari sepakbola adalah mendapat kemenangan di setiap laga dan berakhir menjadi jaura. Taktik pragmatis pun kerap dilakukan beberapa tim saat bermain di sebuah kejuaraan (Cup).

--

--

Afukpedia
Afukpedia

No responses yet